Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/965
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPANE, MUHAMMAD ARIF-
dc.date.accessioned2022-01-12T04:38:57Z-
dc.date.available2022-01-12T04:38:57Z-
dc.date.issued2022-01-12-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/965-
dc.description.abstractPerkembangan sarana transportasi yang tidak seimbang dibandingkan dengan laju pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan faktor penyebab menurunnya kinerja suatu ruas jalan dan simpang. Simpang yang mengalami permasalahan kinerjanya adalah simpang tak bersinyal Jalan Williem Iskandar. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi simpang tiga tak bersinyal, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang tiga tak bersinyal. Penelitian pada simpang tiga Williem Iskandar tak bersinyal ini dilakukan selama 3 hari, yaitu hari rabu 09 september 2020, hari kamis 10 september 2020, hari sabtu 12 september 2020. Dalam pengumpulan data lalu lintas dilakukan dalam 3 priode yaitu pada pagi jam (07.00 – 09.00), siang jam (11.00 – 13.00), dan sore jam (16.00 – 18.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiga Williem Iskandar tak bersinyal tiap 15 menit selama 2 jam. Hasil pengumpulan data primer berupa arus lalu lintas pada jam jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan tiga Williem Iskandar tak bersinyal, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja untuk kondisi simpang tiga Williem Iskandar tak bersinyal pada keadaan sekarang, didapat waktu sibuk pada simpang tiga tak bersinyal diambil pada hari senin 09 september 2020 dan jam puncak pukul 16.00- 18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total (Q) 6069 smp/jam, nilai kapasitas (C) 7344 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) 0,83 melebihi batas kejenuhan yang disarankan oleh MKJI yaitu >0,75. Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang tiga dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan, pemberian belok kiri langsung, larangan menurunkan penumpang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU210411;-
dc.subjectMKJI 1997, Capacity, Analysis of Williem Iskandar Triangular Unsignaleden_US
dc.subjectMKJI 1997, Kapasitas, Analisa Simpang Tiga Williem Iskandar tak bersinyalen_US
dc.titleANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN WILLIEM ISKANDAR – JALAN RUMAH SAKIT HAJI MEDAN DI KELURAHAN PASAR V TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN DELI SERDANGen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography277.86 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract117.21 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I122.65 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V3.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.