Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/492
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGUNAWAN, GUN GUN-
dc.date.accessioned2021-01-20T04:14:56Z-
dc.date.available2021-01-20T04:14:56Z-
dc.date.issued2021-01-20-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/492-
dc.description.abstractKedudukan anak dalam pernikahan menjadi sah karena bagian dari suatu pernikahan, sebaliknya kedudukan anak di luar nikah atau tanpa adanya ijab kabul dari seorang laki-laki dengan perempuan menurut ketentuan Islam tentunya anak yang dilahirkan adalah anak di luar pernikahan.di Kecamatan Percut Sei Tuan terdapat anak yang lahir di luar pernikahan, dalam hal ini penulis ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat tentang anak yang lahir di luar nikah. Bagaimanakah pandangan Islam terhadap anak yang lahir di luar nikah Bagaimanakah pandangan masyarakat Percut Sei Tuan terhadap anak yang lahir di luar nikah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara dan analisa data menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Pandangan Islam terhadap anak yang lahir di luar pernikahan adalah anak zina karena tidak berdasarkan perkawinan yang syah menurut hukum Islam, dalam Islam anak tersebut tidak bisa dinasabkan kepada ayahnya namun hanya bisa dinasabkan kepada ibunya. Kelahiran anak di luar pernikahan yang sah dalam Islam bahkan mengenal dengan anak zina atau anak yang lahir karena perbuatan zina, namun bagi anak tidak ada permasalahan karena anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Pandangan masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan terhadap kelahiran anak di luar nikah tentunya sama dengan kelahiran anak di luar nikah menurut pandangan hukum Islam. Bahkan dalam pandangan masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan tidak hanya menyalahi dalam ajaran agama Islam tetapi juga dalam pandangan adat istiadat setempat serta dalam kehidupan sosial masyarakat. Namun secara kemasyarakatan keberadaan anak tidak dipermasalahkan dalam kehidupan keluarga. Adapun yang menjadi penyebab terjadinya kelahiran anak di luar nikah pada umumnya adalah karena pergaulan bebas, kurangnya kontrol dari orangtua, minimnya pengetahuan dan pengamalan agama dalam keluarga serta tidak terbendungnya derasnya arus informasi dan komunikasien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU200141;-
dc.subjectLAHIR DI LUAR NIKAHen_US
dc.titlePANDANGAN MASYARAKAT TENTANG ANAK YANG LAHIR DI LUAR NIKAH (Studi Kasus Di Kecamatan Percut Sei Tuan)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Ahwal Al-Syakhsiyah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography625.79 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract622.66 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I624.91 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V640.04 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.