Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/372
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPULUNGAN, MAR’IE MUHAMMAD-
dc.date.accessioned2021-01-13T04:47:17Z-
dc.date.available2021-01-13T04:47:17Z-
dc.date.issued2021-01-13-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/372-
dc.description.abstractInpari 32 merupakan jenis padi Inbrida padi sawah irigasi. Varietas tersebut telah menyebar dan telah diadopsi oleh petani di beberapa provinsi di Indonesia. Sebaran penggunaan varietas Inapri 32 yang cukup pesat dan sudah digunakan oleh petani. Hasil penelitian Badan Litbang Departemen Pertanian menunjukkan tingkat kesuburan lahan sawah di Indonesia semakin menurun yaitu sekitar 65%, dari ± 5 juta ha lahan sawah irigasi memiliki kandungan bahan organik kurang dari 2%, sedangkan dalam kondisi normal lahan sawah subur biasanya mengandung bahan organik minimal 3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Limbah Organik Plus Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas Inpari 32. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kassa Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, ketinggian ± 25 meter dpl, dengan topografi datar. Penelitian ini dimulai bulan April sampai Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) non faktorial. Dengan faktor yaitu Pemupukan, terdiri dari 4 taraf (dosis) yaitu : L0 = 0 ton/ha, L1 = 5 ton/ha (½ kg/pot), L2 = 10 ton/ha (1 kg/pot), L3 = 15 ton/ha (1 ½ kg/pot). Parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Anakan (batang per rumpun), Jumlah Malai, Jumlah Anakan Produktif (batang per rumpun), Produksi Gabah Padi / Pot (g), dan Berat 1000 Butir (g). Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan bahwa semua variabel yang diukur memberikan perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan berdasarkan uji BNT 1% diantaranya parameter jumlah anakan (batang per rumpun), jumlah malai, pumlah pnakan produktif (batang per rumpun), produksi gabah padi / pot (g), dan berat 1000 butir (g), hanya parameter tinggi tanaman (cm) yang tidak berpengaruh nyata pada perlakuan tersebut. Perlakuan padaL1 = 5 ton/ha (½ kg/pot) sudah menunjukkan hasil yang sama dengan deskripsi varietas padi inpari 32. Sementara dari hasil penelitian yang dilakukan perlakuan L3= 15 ton/ha (1½ kg/pot) menunjukkan hasil yang tertinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU200008;-
dc.subjectVarietas Inpari 32, Perlakuan Pupuk Organik Plus, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi.en_US
dc.subjectInpari 32 Varieties, Organic Fertilizer Treatment Plus, Growth and Production of Rice Plants.en_US
dc.titlePEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PLUS PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L) VARIETAS INPARI 32en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography572.27 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract201.9 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I182.68 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V589.3 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.