Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/369
Title: RESPON PERTUMBUHAN STUMP BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON PB 330 TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN PEMBENAH TANAH
Authors: ASHARI, ARIFIN
Keywords: Bibit karet, pembenah tanah, interval penyiraman, perkebunan karet
Rubber Seedling, Soil conditioner, Watering Interval, Rubber Plantation
Issue Date: 13-Jan-2021
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU200022;
Abstract: (ARIFIN ASHARI, 7115070129) RESPON PERTUMBUHAN STUMP BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON PB 330 TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN PEMBENAH TANAH Tanaman karet (Hevea braziliensis Muell. Arg.) merupakan tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Luas areal tanaman karet di Sumatera Utara pada tahun 2015 mencapai 427.409 ha dengan produksi sebesar 409.834 ton dan produktivitass 1.07 t/ha. Rendahnya produktivitas karet, khususnya di Sumatera Utara disebabkan sebagian besar perkebunan karet di Sumatera Utara merupakan perkebunan karet rakyat, yaitu dari luas keseluruhan perkebunan karet di Sumatera Utara, lebih dari separuhnya merupakan karet rakyat (257.582 ha). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembenah tanah dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan vegetatif stump bibit karet (Hevea braziliensis Muell. Arg.) klon PB 330. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada bulan April hingga Juni 2019. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor, yaitu: Faktor Pertama adalah Pembenah Tanah (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: P0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan); P1 = Pembenah tanah Kompos Jerami; P2 = Pembenah tanah Kompos Kandang Sapi, dan P3 = Pembenah tanah Kompos Kandang Ayam. Faktor kedua adalah Interval Penyiraman (I) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: I1 = Interval Setiap Hari ; I2 = Interval 2 hari, dan I3 = Interval 3 hari. Serta terdiri dari 3 ulangan. Parameter yang diamati ialah Tinggi Bibit (cm), Diameter Batang (mm), Jumlah Tangkai Daun (Tangkai), Jumlah Payung Daun, Jarak Antar Payung (cm), Panjang Akar (cm), Diameter akar (cm), Volume Akar (mL) dan Analisa Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pembenah tanah berpengaruh nyata terhadap jumlah tangkai daun dan jarak antar payung, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, jumlah payung dengan pemberian pembenah tanah terbaik pada pembenah kandang Ayam 20 t/ha (200gr/ polibag), panjang akar, diameter akar dan volume akar. Pemeberian interval penyiraman berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang dan jumlah tangkai daun, serta berpengaruh nyata terhadap jumlah payung dan jarak antar payung dengan interval penyeriman terbaik pada interval setiap hari, namun tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar, diameter akar dan volume akar. Interaksi dari kedua perlakuan berpengaruh nyata pada parameter tinggi bibit, tapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang lain.
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/369
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.74 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract159.43 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I172.75 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V586.25 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.