Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/360
Title: AMPAS KOPI DAN NATRIUM-NITROFENOL BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PEMBIBITAN AWAL
Authors: PRATAMA, FAHMI RIZKI
Keywords: kelapa sawit, Ampas kopi, Natrium-nitofenol
palm oil, coffee grounds, sodium-nitrofenol
Issue Date: 13-Jan-2021
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU200012;
Abstract: Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit dan minyak inti sawit ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Salah satu bahan kimia yang berasal dari bahan organik ialah limbah kopi berupa ampas. limbah kopi mengandung 1,2% nitrogen, 0,02% fosfor, dan 0,35% kalium. Ampas kopi yang berasal dari limbah rumah tangga maupun coffee shop yang tidak dimanfaatkan sebenarnya memiliki kandungan unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Natrium-Nitrofenol merupakan bahan aktif yang terdapat didalam dekamon 22,43 L. Konsentrasi natrium-nitrofenol dapat mampu memacu proses fisiologis dalam sel berupa pembelahan dan pembesaran yang merupakan tahap pertama dari differensiasi sel, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan tunas. Fungsi natrium-nitrofenol adalah menambah kegiatan pembelahan sel di jaringan meristem, dimana sel-sel tersebut menjadi panjang dan berisi banyak air. Penelitian ini dilakukan di lahan kosong milik warga jalan Karya Darma Komplek Graha Karya Darma, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Ketinggian tempat ±25 m diatas permukaan laut (dpl) serta topograpi datar. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Indra Gunawan, SP, MP sebagai ketua dan Bapak Ir. Dartius, MS. sebagai anggota. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap pemberian ampas kopi dan Dekamon 22,43 L di pembibitan awal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yang diteliti yaitu faktor pemberian ampas kopi (K) terdiri dari K0 = kontrol, K1 = 5 gram/ polibek, K2 = 10 gram/ polibek, K3 = 15 gram/ polibek. Faktor perlakuan yang kedua yaitu pemberian ZPT dekamon 22,43 L (D) yang terdiri dari D0 = kontrol, D1 = 2 cc/ l, D2 = 4 cc/ l, D3 = 6 cc/ l. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun ( cm2), berat basah bagian atas tanaman (g), berat basah bagian bawah tanaman (g), berat kering bagian atas tanaman (g), berat kering bagian bawah tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas kopi berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, indeks luas daun, bobot basah bagian bawah, bobot basah bagian atas, bobot kering bagian bawah dan bobot kering bagian atas. Pemberian kompos ampas kopi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun. Pemberian dekamon berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, indeks luas daun, bobot basah bagian bawah, bobot basah bagian atas, bobot kering bagian bawah dan bobot kering bagian atas. Pemberian dekamon tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun. Interaksi pemberian ampas kopi dan pemberian dekamon menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pre nursery.
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/360
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography2.54 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract99.32 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I95.78 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V570.06 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.