Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/258
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSETIAWAN, EKA DWI-
dc.date.accessioned2020-06-30T08:21:35Z-
dc.date.available2020-06-30T08:21:35Z-
dc.date.issued2019-11-23-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/258-
dc.description.abstractABSTRAK Penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran, kendaraan rel dan lain sebagainya. Dalam merancang suatu konstruksi permesinan atau bangunan yang menggunakan sambungan las banyak faktor yang harus diperhatikan seperti keahlian dalam mengelas, pengetahuan yang memadai tentang prosedur pengelasan, sifat-sifat bahan yang akan di las dan lain-lain. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah melakukan proses pembuatan spesimen dan proses pengelasan, mengetahui sifat mekanik hasil pengelasan TIG akibat variasi sudut kampuh v baja ST37 dan membandingkan hasil lasan material baja ST 37 akibat variasi sudut kampuh v sebesar 600, dan 700. Dari hasil pengujian dan pembahasan yang dilakukan, maka didapat nilai uji tarik nilai tegangan () pada spesimen sudut 600 sebesar 484,132 N/mm2, 433,948 N/mm2, dan 627,790 N/mm2 dengan nilai tegangan rata-rata adalah 448,708 N/mm2. Sedangkan nilai tegangan pada spesimen 700 sebesar 422,878 N/mm2, 433,948 N/mm2, 332,103 N/mm2 dengan nilai tegangan rata-rata adalah 396,31 N/mm2. Nilai regangan () pada spesimen sudut 600 sebesar 6,13%, 5,83%, dan 6.00% dengan nilai regangan rata-rata adalah 5,99%. Sedangkan nilai regangan pada spesimen 700 sebesar 4.45%, 4.50%, dan 4.53% dengan nilai regangan rata-rata spesimen adalah 4,49 %. Nilai modulus elastisitas (E) pada specimen 600 sebesar 78,977 N/mm2, dan 74,434 N/mm2, dan 71,341 N/mm2. Sedangkan nilai modulus elastisitas rata-rata adalah 74,917 N/mm2. Sedangkan nilai modulus elastisitas pada spesimen 700 sebesar 95,029 N/mm2, 96,433 N/mm2, dan 73,312 N/mm2 dengan nilai modulus elastisitas rata-rata adalah 88,258 N/mm2. Besarnya sudut kampuh v tunggal yang dipakai saat pengelasan sangat berpengaruh terhadap ketangguhan nilai uji tarik suatu spesimen. Pernyataan ini dapat diperkuat dengan data hasil uji tarik. Dari data dapat dilihat bahwa nilai modulus elastisitas rata-rata tertinggi terdapat pada spesimen sudut kampuh v tunggal 700 yaitu sebesar 88,258 N/mm2. Maka dapat ditarik kesimpulan, semakin besar sudut kampuh V tunggal yang dibentuk pada pengelasan maka akan semakin besar pula nilai modulus elastisitasnya. Kata kunci : TIG, Variasi Sudut dan baja ST 37en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseries7113090094;7113090094-
dc.subjectTIG, Variasi Sudut dan baja ST 37en_US
dc.titleANALISA KEKUATAN TARIK PENGELASAN TUGSTEN INERT GAS (TIG) DENGAN VARIASI SUDUT KAMPUH 600 DAN 700 PADA MATERIAL PLAT BAJA ST 37en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Mesin

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
EKA DWI SETIAWAN.pdf95.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.