Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/192
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorARYANI, NITA DWI-
dc.date.accessioned2020-03-19T04:10:04Z-
dc.date.available2020-03-19T04:10:04Z-
dc.date.issued2019-10-01-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/192-
dc.descriptionxii, 86 p.: ilus.;en_US
dc.description.abstractRINGKASAN (NITA DWI ARYANI, 2019) UJI EFEKTIVITAS JAMUR ENDOFIT TANAMAN KARET ASAL KEBUN HAPESONG SEBAGAI AGEN HAYATI PENYAKIT GUGUR DAUN (Colletotrichum gloeosporioides) PADA TANAMAN KARET (Hevea brasilliensis) Karet memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Komoditas ini merupakan salah satu penghasil devisa utama dari sektor perkebunan. Produktivitas karet Indonesia masih relatif rendah karena masih kurangnya penerapan teknologi budidaya karet, gangguan cuaca, iklim dan serangan hama dan penyakit. Penyakit sering menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup menimbulkan kerugian besar. Salah satu penyakit tanaman karet adalah penyakit C. gloeosporioides dari spora yang menyebar oleh angin dan di bantu oleh hujan. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Karet Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl, memiliki topografi datar, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan 1. Faktor Jenis Endofit (E) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : E1 = Klon Karet PB-260 dari kode isolat HPS1 (Endofit) E2 = Klon Karet PB-260 dari kode isolat HPS2 (Endofit) E3 = Klon Karet PB-260 dari kode isolat HPS3 (Endofit) 2. Faktor metode aplikasi (M) terdiri dari 4 taraf yaitu : M0 = Kontrol (perlakuan aquadest), M1 = Aplikasi Spora 104, M2 = Aplikasi Metabolit, M3 = Aplikasi Metabolit + Spora. Parameter yang diamati meliputi Periode Laten, Kejadian Penyakit, dan Intensitas Penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji efektivitas jamur endofit asal kebun Hapesong sebagai agens hayati penyakit gugur daun C. gloeosporioides pada parameter Pengamatan periode laten yang paling lama muncul gejala C. gloeosporioides adalah 6 hari pada perlakuan E1M1 dan E2M2. Pada parameter kejadian penyakit kombinasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur C. gloeosporioides adalah perlakuan E3M3 dengan nilai (0.91%). Pada parameter intensitas penyakit memiliki variasi serangan yang berkisar dengan nilai rataan (0.00%-5.25%). Semua perlakuan endofit menunjukkan hasil pengamatan bahwa jamur endofit yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan dan pengendalian serangan jamur C. gloeosporioides adalah jenis endofit HPS3. Kata Kunci : Endofit, tanaman karet, agens hayatien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseries7115070011;7115070011-
dc.subjectEndofit, tanaman karet, agens hayatien_US
dc.subjectEndophytic, rubber plant, biological fall diseaseen_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS JAMUR ENDOFIT TANAMAN KARET ASAL KEBUN HAPESONG SEBAGAI AGEN HAYATI PENYAKIT GUGUR DAUN (Colletotrichum gloeosporioides) PADA TANAMAN KARET (Hevea brasilliensis)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
NITA DWI ARYANI.pdf80.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.