Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/180
Title: UJI EFEKTIVITAS MIKROORGANISME LOKAL(MOL)DALAM PROSES PENGOMPOSAN BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIKDENGAN SISTEM TAKAKURA TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS KOMPOS
Authors: EFENDI, M. ERWIN
Keywords: Mikroorganisme Lokal, keong mas, bonggol pisang, bahan organik, dan kompos.
Local microorganisms, golden snails, banana weevil, organic matter, and compost
Issue Date: 22-Oct-2019
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: 7115070163;7115070163
Abstract: RINGKASAN Aktivitas pembuangan sampah merupakan kegiatan yang tanpa akhir. Oleh karena itu diperlukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Maka pengelolaan sampah dapat dilakukan, yaitu memanfaatkan sampah salah satunya seperti usaha pengomposan. Metode takakura merupakan suatu cara pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga dengan menggunakan keranjang. “Proses pengomposan ala keranjang takakura merupakan proses pengomposan anaerob, dimana udara dibutuhkan sebagai asupan penting dalam proses pertumbuhan mikroorganisme yang menguraikan sampah menjadi kompos”. Larutan Mikroorganisme Lokal adalah hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat yang mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organikdan dapat digunakan baik sebagai dekomposer. Penelitian ini bertujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Mikroorganisme Lokal dalam proses pengomposan beberapa jenis bahan organik dengan sistem Takakura terhadap kuantitas dan kualitas kompos yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dikantor Balai Penyuluhan Pertanian. Desa Jaharun B, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian Tempat + 27 meter diatas permukaan laut, dengan topografi datar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu : 1. Faktor perlakuan pertama adalah bahan organik (B) yang terdiridari 3 taraf perlakuan , yaitu : B1 (Jerami Padi), B2 (Sampah Organik), B3 (Enceng Gondok) 2.Faktor perlakuan kedua adalah Mikroorganisme Lokal (M) terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu : M0 (Tanpa Perlakuan), M1 (Mikroorganisme Lokal Keong Mas), M2 (Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang). Parameter yang diamati adalah berat awal kompos, berat akhir kompos, analisa Kandungan unsur hara makro (C-organik (%), N-total (%), C/N rasio, P(%),K (%), pH dan sifat fisik kompos (tekstur, warna, dan bau). Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap berat awal kompos dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat akhir kompos. Mikroorganisme Lokal berpengaruh sangat nyata terhadap berat akhir kompos, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap berat berat awal kompos. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap berat akhir kompos, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap berat awal kompos. Perlakuan yang terbaik dari jenis bahan organik adalah perlakuan B2 (Sampah Organik).Perlakuan yang terbaik dari pemberian Mikroorganisme Lokal adalah perlakuan M2 (Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang) dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan interaksi yang terbaik dari keduanya ialah perlakuan B2M2 (Sampah Organik dan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata Kunci: Mikroorganisme Lokal, keong mas, bonggol pisang, bahan organik, dan kompos.
Description: viii, 57 p.: ilus.;
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/180
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
M. ERWIN EFENDI.pdf236.85 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.