Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1065
Title: PENGARUH APLIKASI LIMBAH ORGANIK PLUS PADA POLA TANAM TUMPANG SARI DAN MONOKOLTUR TERHADAP PRODUKSI JAGUNG ( Zea mays ) DAN KEDELAI ( Glycine max )
Authors: SANJAYA, RIZKY
Issue Date: 14-Jan-2022
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU210382;
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 meter di atas permukaan laut dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan BulanMei 2021. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Basyaruddin, MS. sebagai Ketua Pembimbing dan Ibu Ir. Ratna Mauli Lubis, MP. sebagai Anggota Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian limbah organik plus dengan pola tanam tumpang sari dan monokultur terhadap produksi tanaman jagung dan kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan masing-masing komoditi 8taraf perlakuan yaitu: JP1 (tanaman jagung dengan aplikasi pupuk anorganik sesuai rekomendasi pemupukan), JP2 (tanaman jagung dengan aplikasi limbah solid 1,5 kg/plot), JP3 (tanaman jagung dengan aplikasi limbah tandan kososng 1,5 kg/plot), JP4(tanaman jagung dengan aplikasi biochar 1,5 kg/plot), KP1 (tanaman kedelai dengan aplikasi pupuk anorganik sesuai rekomendasi), KP2 (tanaman kedelai dengan aplikasi limbah solid 1,5 kg/plot), KP3 (tanaman kedelai dengan aplikasi limbah tandan kososng 1,5 kg/plot), KP4 (tanaman kedelai dengan aplikasi biochar 1,5 kg/plot), JKP1 (tanaman jagung dan kedelai dengan aplikasi pupuk anorganik sesuai rekomendasi), JKP2 (tanaman jagung dan kedelai dengan aplikasi limbah solid 1,5 kg/plot), JKP3 (tanaman jagung dan kedelai dengan aplikasi limbah tandan kososng 1,5 kg/plot), JKP4 (tanaman jagung dan kedelai dengan aplikasi biochar 1,5 kg/plot). Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman jagung dan kedelai,jumlah cabang primer tanaman kedelai, umur berbunga tanaman jagung, jumlah tongkol jagung, bobot biji 100 butir tanaman jagung dan kedelai, bobot polong per tanaman kedelai, dan jumlah bintil akar. Diketahui dari hasil penelitian bahwa pola tanam tumpang sari dan monokultur berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kedelai, jumlah cabang primer tanaman kedelai, dan bobot polong per tanaman kedelai, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman jagung, umur berbunga tanaman jagung, jumlah tongkol jagung, bobot biji 100 butir tanaman jagung dan kedelai, serta jumlah bintil akar tanaman kedelai.Pemberian limbah organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung dan kedelai dan bobot biji 100 butir tanaman kedelai, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap umur berbunga tanaman jagung, jumlah tongkol jagung, bobot biji 100 butir tanaman jagung, jumlah cabang primer dan bobot polong per tanaman.Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung, namun berpengaruh tidak nyata terhadap perlakuan lainnya.
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1065
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.29 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract217.13 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I187.19 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V412.15 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.